Bukan hanya itu, kepedulian Bupati ASA kepada Ponpes di Sinjai dengan memberikan bantuan dana hibah setiap pesantren. Jumlah pesantren di tahun pertama kepemimpinan sebanyak 14 pesantren dan mengalami peningkatan menjadi 20 pesantren hingga saat ini.
"Kami juga mendapat bantuan pemberdayaan ekonomi, kami diberikan bantuan budi daya ikan bersama perangkatnya, ini sangat bermanfaat bagi pesantren," urainya.
Oleh karena itu, dia menyebut perhatian dan kepedulian Bupati ASA terhadap Ponpes patut diacungi jempol. Banyak program berpihak ke pesantren yang belum pernah dilakukan oleh pemimpin sebelumnya.
"Selama ini Ponpes jalan masing-masing karena tidak ada sentuhan dari pemerintah, tapi sejak beliau (baca: ASA) memimpin, bantuan ke Ponpes luar biasa, apa yang sudah direncanakan telah direalisasikan," ungkapnya.
Dengan demikian, Mustakim menyebut, Ponpes yang ada di Kabupaten Sinjai akan terus memberikan dukungan agar program keagamaan terus dilaksanakan. Tentu, harapan Bupati ASA untuk mengembalikan Sinjai sebagai Bumi Panrita Kitta' juga akan terwujud.
Menanggapi hal itu, Bupati ASA menyebut, Ponpes merupakan urat nadi pembangunan masyarakat religius. Ponpes menjadi tempat yang tepat untuk membina generasi Qur'ani. Peran pesantren sangat dibutuhkan untuk mengembalikan Sinjai sebagai Kabupaten yang berjuluk Bumi Panrita Kitta'.
"Kami tak bisa bekerja tanpa dukungan Ponpes, makanya kami terus berkomitmen untuk melibatkan semua Ponpes di Sinjai, bersinergi untuk membangun masyarakat religius," jelas lulusan Magister Monash University, Australia itu. (sir)