FAJAR.CO.ID -- Perubahan iklim adalah ancaman nyata bagi umat manusia. Namun, perhatian terhadap perubahan iklim dirasa masih kurang, terutama terlihat pada kebijakan perencanaan kota yang belum memasukkan variabel perubahan iklim dan pencegahan risiko bencana.
Hal ini diungkap Dr Wan Nurul Mardiah dari Universiti Teknologi Malaysia dalam acara KULTUM (Kuliah Tamu Arsitektur Unismuh) pada edisi kedua, Sabtu, 24 April 2021.
Kegiatan dimoderatori oleh Khilda Wildana Nur (dosen Arsitektur Unismuh Makassar). Kegiatan kolaborasi internasional ini juga didukung oleh Himpunan Mahasiswa Arsitektur Unismuh Makassar.
"Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Sabtu dengan pembicara dari dalam dan luar negeri," ungkap Dr Irnawaty Idrus, ketua prodi Arsitektur Unismuh Makassar. (rls)