Ridho dan teman-temannya tergabung dalam Komunitas Warung Sedekah Makassar. Sudah dua tahun lebih aktif menggalakkan aksi sedekah.
Ketika ramadan, aksi memborong jualan pedagang yang tidak laku kemudian dibagikan secara gratis rutin dilakukan. Kegiatan yang sempat mencuri banyak perhatian banyak orang.
"Kemarin yang sempat viral kita borong makanan pedagang. Tujuannya untuk membantu UMKM, atau penjual yang makanannya tidak laku," tutur Ridho yang juga Founder Warung Sedekah Makassar.
Sasaran dari kegiatan tersebut bagaimana memberi keuntungan kepada pedagang dan juga membantu masyarakat berupa makanan gratis. Makanya diberi nama Bagi-bagi Berkah.
Ridho bercerita, komunitas Warung Sedekah Makassar ini bukan warung profit. Jadi, dana yang masuk murni dari donatur. Tiap kegiatan yang akan dilakukan, relawan membuka donasi. Yang tidak bisa donasi uang, bisa bentuk barang maupun tenaga (relawan).
"Program-program berbagai macam. Kalau dari awal itu kita buat ada namanya sedekah pendidikan, ini untuk bantuan ke anak-anak pelosok berupa peralatan sekolah," ucapnya.
Ada juga kegiatan berbagi beras yang baru delapan pekan jalan. Beras ini dibagi khusus untuk panti asuhan. Salah satu yang dilakukan lagi, yakni buka puasa.
Jelang buka puasa pada 12 Ramadan, mereka meyisir lorong Masjid Nahdatussa'adah yang berada di Kompleks Patompo, Jalan Cendrawasih III, Kelurahan Panambungan Kecamatan Mariso.
Wahyu (50), salah seorang masyarakat sekitar kompleks berharap kegiatan seperti ini rutin dilakukan tiap tahun. "Apalagi, ada doorprize-nya," ucap Wahyu. (*/zuk)