FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Irjen kemenkumham RI, Razilu minta kepada jajaran kemenkumham sulsel untuk bangun “keagungan” menuju Kemenkumham maju, bermartabat, dan berkelas dunia. Caranya adalah agar semua elemen bekerja cerdas (IQ), bekerja keras (EQ), dan bekerja ikhlas (SQ) dalam setiap pelaksaan tugas dan fungsi untuk mencapai kinerja tinggi yang berkelanjutan.
Hal tersebut Disampaikan Razilu saat memberikan Penguatan Mitra Kerja Srtategis dan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan.
Pada acara yang dipusatkan di aula kanwil setempat dan terhubung secara daring kesemua satker Kemenkuham Sulsel tersebut, Razilu mengatakan bahwa menurut Stephen Covey Keagungan sebuah organisasi dinilai dengan kinerja tinggi yang berkelanjutan. Di Kemenkumham, kinerja di peroleh dari perjanjian kinerja, target kinerja dan seluruh program dan kegiatan yang ada di RKAKL.
”Untuk itu semua Jajaran Kanwil Sulsel untuk selalu bersyukur, berkontribusi positif dan memberikan kinerja terbaik ”Pinta Razilu.
Razilu minta jajarannya d sulsel untuk kerja secara cerdas, ikhlas tanpa pamrih , tidak jadi benalu dan parasit organisasi, mengedepankan integritas, budaya melayani dan budaya anti korupsi. ”Untuk itu tingkatkan kompetensi seluruh ASN baik itu Kompetensi manajerial , Teknis, maupun Sosial Kultural," Harap Razilu.
Selain itu, Kata Razili ada 7 Karakter pribadi untuk mewujudkan keagunan organisasi, diantaranya Pertama, Bekerja dan berkarya dalam rangka pengabdian kepada Allah SWT, Tuhan YME dan rakyat, Kedua Menyakini selalu diawasi Allah SWT, Tuhan YME dan menyadari bahwa jika berbuat baik pasti dibalas dengan kebaikan dan berbuat buruk pasti dibalas keburukan, ketiga Semangat belajar tiada akhir dan menciptakan beragam inovasi untuk kemudahan layanan, keempat Hidup sederhana dengan take home pay yang halal, Kelima Mengeliminasi keserakahan terhadap kekuasaan dan harta;keenam Merespons semua keberhasilan dengan bersyukur dan rendah hati dan ketujuh Menyikapi kegagalan dengan berpikir positif tentang hikmahnya sembari mencari solusi yang tepat.