“Olehnya itu apel kesiapsiagaan ini merupakan momentum yang tepat bagi satuan pelaksana penanggulangan bencana untuk melakukan sinergi dan konsolidasi, bersama TNI/Polri, dan aparat relawan lainnya,”tandasnya.
Ia berharap, peningkatan modal sosial melalui sinergi yang kuat dan latihan evakuasi bencana yang berkelanjutan antar semua elemen, baik Pemerintah dan Masyarakat menjadi penting dalam mitigasi bencana.
Apel Kesiapsiagaan ini ditandai dengan mengajak para petugas melakukan pemukulan kentongan dan membunyikan sirine.
Kepala Pelaksana BPBD Parepare, Rusli menguraikan, penggunaan kentongan atau alat tradisional tersebut masih dilestarikan, mengingat fungsinya masih sangat relevan dengan kondisi masa kini.
"Kentongan dari bahan bambu ini sangat ampuh sebagai alarm dalam keadaan darurat karena mudah didapatkan oleh masyarakat dan tidak ada lowbetnya. Kita berharap dengan pelatihan di HKB, petugas kita siap siaga demi keselamatan masyarakat kita," papar Rusly. (*)