Plt Gubernur Pastikan Twin Tower Ditunda

  • Bagikan
Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman akhirnya bersikap atas kelanjutan megaproyek Twin Tower di kawasan Center Point of Indonesia (CPI). Pemprov memutuskan untuk tidak melanjutkan proyek tersebut.

“Kan lagi suspend (ditangguhkan). Tertunda karena persoalan lahan. Kami lagi kaji legal standing-nya,” beber Sudirman di Kantor Gubernur Sulsel, Senin, 26 April.

Inspektorat sedang mengkaji untuk melihat persoalan yang muncul atas proyek itu. Utamanya lahan yang digunakan merupakan aset pemprov. Untuk itu, dia memutuskan menunda proses pembangunannya sampai duduk persoalan tuntas.

Sementara Plt Kepala Inspektorat Sulsel Sulkaf S Latief mengatakan pihaknya masih mengkaji persoalan lahan Twin Tower di kawasan CPI. Pasalnya lahan tersebut merupkan aset pemprov yang belum dipindahtangankan ke Perseroda.

Lahannya sendiri cukup luas. Mencapai 8 hektare dengan nilai aset sekitar Rp600 miliar. “Inilah yang masih kita tuntaskan. Karena sebelum mengelola lahan itu, mesti ada penyertaan modal ke Perseroda,” beber Sulkaf S Latief.

Sementara Dirut Perseroda Sulsel Taufik Fachrudin tetap berharap proyek tersebut berlanjut. Apalagi, tahapan penyiapan fondasi sudah berjalan. PT Waskita Karya selaku investor dan pelaksana proyek pun tetap ingin melanjutkan pembangunannya.

“Kami tetap menunggu dari pemprov. Karena memang yang dibutuhkan adalah legal standing penyertaan modal lahan ke Perseroda. Itulah yang menjadi dasar kami untuk melaksanakan proyek ini,” tambahnya.

Sebelumnya proyek Twin Tower dicanangkan oleh Gubernur Sulsel nonaktif Nurdin Abdullah. Proyek menara kembar dengan tinggi 36 lantai tersebut menelan investasi Rp1,9 triliun lebih. Selain kantor pemerintah, ada hotel, restoran, hingga mal di kawasan itu. (ful/zuk)

  • Bagikan