Meski begitu, legislator fraksi Demokrat ini berharap agar kiranya benar-benar memperhatikan siapa saja yang kiranya layak menempati posisi jabatan tersebut. Bukan asal mendapuk semata.
"Kita hanya harap agar wali kota benar-benar menempatkan orang-orang memang paham tugas dan fungsinya ke depan," sarannya.
Anggota Komisi A DPRD Kota Makassar Azwar menilai dengan adanya job fit yang digelar oleh Pemkot Makassar, memberikan ruang kepada sejumlah ASN untuk ikut bersaing.
"Hasilnya bisa pada pejabat yang lebih kompeten bila ada yang seperti ini," ujarnya.
Pengamat politik dan pemerintahan Universitas Bosowa (Unibos) Arief Wicaksono menyarankan agar kiranya wali kota transparan terkait regulasi job fit. Jangan hanya orang-orang tertentu saja yang ada di lingkup pemkot mengetahuinya.
Ini untuk menghindari persepsi ada lobi-lobi kepentingan pribadi atau cara halus mendepak pejabat sebelumnya. "Saya harap job fit ini tidak dijadikan lahan lobi-lobi kepentingan pribadi. Makanya, wali kota Makassar harus bisa transparan menepis hal tersebut," usulnya.
Segera Gelar
Wali Kota Makassar Moh Ramadhan Pomanto akan menyegerakan job fit untuk Eselon II. Mereka akan mengisi 24 formasi yang saat ini kosong.
“Semuanya sudah disiapkan. Tim panitia pelaksana juga sudah ada. Tunggu saja, setelah semua proses administrasi selesai, pasti akan saya umumkan”, ujarnya, Selasa, 27 April.
Ia menjelaskan job fit secara teknis dilaksanakan hanya sehari saja, dan dia menargetkan April harus selesai secara administratif. Mei sudah harus ada yang mengisi posisi-posisi lowong tersebut.