Polemik RT/RW, Sisa Demokrat Bertahan

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Fraksi-fraksi di DPRD Makassar mulai mengarah ke satu suara. Sisa Fraksi Demokrat yang bertahan.

Pembelahan sikap sempat terjadi terkait perombakan dan pembentukan pelaksana tugas (Plt) ketua RT/RW se-Kota Makassar. Hanya saja, sebagian besar fraksi telah luluh.

Fraksi PKS, PAN, dan juga fraksi gabungan Nurani Indonesia Bangkit (NIB) mulai menurunkan tensi. Ada pun fraksi Golkar lebih memilih dalam posisi netral. Tak menolak, juga belum menerima.

Ketua Demokrat Makassar Adi Rasyid Ali mengatakan pihaknya kukuh pada pendirian menolak adanya perombakan ketua RT/RW ini. Ia tak mau di kemudian hari partainya dicap sebagai partai inkonsisten.

"Ada kesepakatan yang sudah terbangun dengan sejumlah ketua RT/RW saat mereka datang memberikan aspirasi. Di sinilah komitmen pihak mana saja yang nantinya konsisten," kata Ara, Rabu, 28 April.

Wakil ketua DPRD Makassar ini menegaskan, bila ada fraksi yang sebelumnya sudah menyatakan sikap dan di kemudian hari berbelok, maka itu adalah pilihan mereka sendiri. Itu adalah hak mereka.

Adapun Fraksi PKS yang sebelumnya menolak, kini mulai pecah suara. Anggota komisi A DPRD Kota Makassar dari Fraksi PKS, Azwar, mengatakan, apa pun langkah wali kota perlu didukung selama hal tersebut baik.

Sebaliknya anggota Komisi D DPRD Kota Makassar dari Fraksi PKS, Yenni Rahman, mengatakan, wali kota tak boleh seenaknya mengganti ketua RT/RW. Menurutnya itu hak masyarakat, sebab mereka yang memilih.

Abaikan Polemik

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memastikan perombakan atau resetting RT/RW tetap jalan. Bukan sekadar pergantian, namun peran mereka juga disesuaikan dengan program visi misinya.

  • Bagikan