FAJAR.CO.ID, SINJAI – Kabupaten Sinjai satu dari 12 kabupaten/kota di Indonesia yang memperoleh Sertifikat Eliminasi Malaria. Pemberian sertifikat didasari tidak adanya kasus indigenous atau penurunan lokal, annual parasite insidence kurang dari 1 per 1.000 penduduk, serta slide positif rate kurang dari 5 persen.
Ini berdasarkan penilaian tim evaluasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang melakukan peninjauan langsung ke Sinjai, kabupaten yang berjarak kurang lebih 200 km dari Kota Makassar, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan.
Penilain dilaksanakan melalui berbagai tahapan di antaranya self assessment dan konfirmasi dengan peninjauan langsung ke Kabupaten Sinjai oleh tim ahli yang ditunjuk Kemenkes.
Sertifikat Eliminasi Malaria diberikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin kepada Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa dalam acara puncak peringatan Hari Malaria Sedunia (HMS) di Ruang Swabessy, Gedung Prof Sujudi Kemenkes RI, Selasa (27/4/2021).
Menkes mengatakan, penyerahan sertifikat ini menunjukkan keberhasilan bupati/wali kota dalam menggerakkan sumber daya dan modal sosial untuk upaya eliminasi penyakit menular.
Kepada kepala daerah yang menerima sertifikat, Menkes berharap agar menjaga komitmen dan daerahnya sebagai daerah bebas Malaria.
“Semoga ini menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk bisa melakukan upaya eliminasi sehingga diharapkan Indonesia bebas Malaria 2030,” harap Menkes.
Usai menerima Sertifikat Eliminasi Malaria, Bupati Andi Seto menitip pesan kepada aparat di daerahnya agar pengakuan dari Kemenkes ini dapat dijadikan sebagai bahan motivasi untuk lebih semangat bekerja dalam penanggulangan malaria.