"Masih teringat akhir tahun lalu, kita buat program donor darah yang melibatkan ratusan komunitas dan berhasil mengumpulkan ribuan kantong darah untuk PMI. Saya bangga bahwa KITA selalu berada di depan dalam banyak kegiatan kemanusiaan. Selamat dan sukses untuk TAGANA KITA," kata Suharto.
Bayu Surya Pamugar Sugeng, CEO PT Inspirasi Indonesia Maju (Inspire), salah satu inisiator TAGANA KITA mengatakan, ada tiga program utama yang menjadi fokus dari TAGANA KITA. Pertama adalah KITA Peduli. Di mana komunitas di dorong membangun kepedulian jika ada peristiwa bencana. Misalnya melalui pengiriman relawan ke lokasi bencana atau penggalangan dana kemanusiaan dan lainnya.
Fokus kedua kata dia adalah, KITA Berbagi. Program ini adalah salah satu cara komunitas di berbagai daerah di Indonesia Timur untuk dapat berbagi dengan memberikan donasi ataupun bantuan lainnya ke lokasi bencana. Ketiga, KITA Bangkit. Program ini lebih fokus pada aktivitas recovery di daerah bencana.
Seperti bantuan psikiater bagi anak-anak korban bencana, hingga kegiatan lain yang mendorong korban bencana dapat menjalani kehidupannya normal kembali. "Tiga program kegiatan itu sesungguhnya sudah biasa dilakukan oleh rekan-rekan komunitas. Dengan TAGANA KITA kami berharap kegiatan itu akan membawa dampak yang lebih luas karena melibatkan lebih banyak komunitas di banyak daerah," kata Bayu.
Pangarso Suryotomo dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyambut positif hadirnya program TAGANA KITA. Program berbasis komunitas di Indonesia Timur ini dapat menjadi contoh peran penting masyarakat dalam menanggulangi kebencanaan di Indonesia. "Secara geografis Indonesia ini rawan bencana. Dengan semakih banyak yang terlibat untuk membantu, berarti kita semakin kuat. Selamat TAGANA KITA," ujarnya saat menjadi pembicara dalam Deklarasi TAGANA KITA.