FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Universitas Hasanuddin (Unhas) mengukuhkan Prof. Dr Indrianty Sudirman, S.E., M.Si., CRMP., CRGP sebagai guru besar pada Selasa (4/5/2021). Pengukuhan tersebut dilaksanakan di Ruang Senat Lantai 2 Rektorat Kampus Unhas, Tamalanrea, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar.
Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis tersebut saat ini tercatat sebagai Sekretaris Eksekutif Wali Amanat Unhas sejak 2019. Bahkan kini menjabat sebagai Jenderal Forum Majelis Wali Amanat Se-Indonesia dan Ketua Project Implementation Unit (PIU) Rumah Sakit Unhas.
Prof. Indrianty dikukuhkan bersama dua guru besar lainnya, Masing-masing: Prof. Dr. Sartini, M.Si., Apt. dan Prof. Dr. Darmawansyah, S.E., M.Si.
Hadir Ketua Majelis Wali Amanat Unhas, Komjen Pol (Purn.), Dr (HC), Drs. Syafruddin, Rektor Unhas, Prof Deia Aries Tina Pulubuhu dan Civitas Akadademika Unhas.
Perempuan kelahiran Ujung Pandang, 28 Januari 1969 tersebut hari ini membawakan pidato pengukuhan berjudul: “Markor Plus: Suatu Pendekatan Baru untuk Pengayaan Konsep Market Orientation.”
Menurut Prof. Indrianty, teori pasar markor dapat digunakan secara sinergi untuk memaksimalkan nilai bagi pelanggan sekaligus driving the market. Penemuan inilah yang disebut sebagai markor plus.
“Selama ini ilmu pemasaran dibingkai dengan orientasi terhadap kebutuhan dan keinginan pasar, sehingga strategi strategi lebih mengarah pada market driven. Pasar terkadang tidak menyadari apa yang dibutuhkannya. Ini menjadi edukasi bagi pelanggan, tentang apa yang dibutuhkan dan diinginkan,” terang istri Mochamad Safri Sabit tersebut.