Bupati Luwu Utara Pimpin Apel Gelar Pasukan Ops Ketupat 2021

  • Bagikan

“Kasus COVID-19 harus kita waspadai berkaca pada gelombang penyebaran COVID-19 yang terjadi di Luar Negeri, seperti India. Di mana terjadi penambahan kasus baru hingga mencapai 400.000 kasus dan angka kematian mencapai 3.500 kasus dalam sehari. Hal ini disebabkan kelengahan masyarakat terhadap protokol kesehatan,” jelasnya.

Berkaca pada melonjaknya kasus di beberapa negara, seperti India, Bupati meminta seluruh elemen masyarakat untuk tidak lengah terhadap potensi penularan kasus COVID-19. Terlebih dengan adanya varian baru COVID-19 dari sejumlah negara yang masuk ke Indonesia, seperti B.1.1.7 asal Inggris, B.1.617 asal India, dan B.1.351 asal Afrika Selatan.

“Semangat yang ingin saya tanamkan dalam Ops Ketupat 2021 adalah bagaimana mencegah penyebaran COVID-19 melalui penyekatan dan penegakan terhadap protokol kesehatan,” ucap Indah saat membaca sambutan Kapolri.

Ia meminta seluruh jajaran terkait memprioritaskan langkah preemtif dan preventif, sehingga masyarakat mematuhi protokol kesehatan dengan baik.

“Laksanakan penegakan hukum sebagai upaya terakhir atau ultimum remedium, secara tegas dan profesional terhadap pelanggar protokol kesehatan yang sudah berulang kali serta oknum-oknum masyarakat yang menimbulkan dampak negatif kesehatan secara luas dan menciptakan klaster baru COVID-19, sehinga masyarakat dapat merayakan idulfitri dengan rasa aman dan nyaman, serta terhindar dari bahaya COVID-19,” tandasnya.

Dalam pelaksanaan Ops Ketupat kali ini, personel yang terlibat sebanyak 155.005 persatuan gabungan, terdiri dari 90.592 personel Polri, 11.533 TNI dan 52.880 instansi terkait lainnya seperti Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka, Jasa Raharja, dan lain sebagainya.

  • Bagikan