Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat, Plt Gubernur: Ingatkan Masyarakat Menahan diri Tidak Mudik

  • Bagikan

"Kami berpesan kepada masyarakat, bahwa pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk salat tarawih dan salat Id (berjamaah) dengan protokol kesehatan. Mudik kita harus hindari, supaya tidak berkumpul satu sama lain dan menghindari euforia yang bisa mengakibatkan terjadinya ledakan (kasus penyebaran Covid-19)," ujarnya.

Ia mengakui, dua tahun terakhir ini dilakukan pelarangan mudik, mengingat menjadi salah satu upaya menekan angka penyebaran virus corona.

"Masyarakat sudah paham, jika saat ini bukan waktu yang tepat untuk melaksanakan mudik besar-besaran. Kita melakukan kebijakan ini, sebagai upaya menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti di negara lain, misalnya di India," ungkapnya.

Ia memaparkan, Sulsel tertinggi angka kesembuhan dan terendah angka kematian. Namun itu bukan menjadi parameter untuk tidak mematuhi aturan untuk tidak mudik.

"Ingat kita tidak larut dalam euforia, kita harus melihat perkembangan terkini secara global dan melihat negara tetangga yang terjadi kenaikan eskalasi (Covid-19)," katanya.

Andi Sudirman pun berterima kasih atas kebijakan Presiden RI Joko Widodo dalam melarang moda transportasi darat, laut dan udara menjelang lebaran ini.

"Karena dari pengalaman libur panjang dan lebaran seperti tahun lalu, terjadi eskalasi kenaikan penyebaran Covid-19, mungkin karena capek, imun turun dan lainnya. Ini kita tidak mau. Apalagi ada varian baru, B1617. Ini kita tidak ingin jika masuk ke Sulsel," pungkasnya.

Sementara, Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam, menyampaikan, dalam operasi Ketupat 2021 ini melibatkan 4.327 personil gabungan. Yang melibatkan 42 titik penyekatan, terdiri dari 48 pos pengamanan dan 27 pos pemantauan. (rls)

  • Bagikan