FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Foto wali kota yang dijadikan lahan bisnis oknum ASN, diusut. Praktik ini tak boleh dibiarkan.
DIDUGA ada oknum pejabat di Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar yang bekerja sama dengan vendor tertentu untuk menjadikan sekolah sebagai lahan bisnis. Caranya, dengan menjual foto wali kota-wakil wali kota.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto pun bereaksi dengan adanya praktik ini. Ia meminta pihak Disdik Makassar mengusut praktik jual beli foto tersebut yang memanfaatkan dana bantuan operasional sekolah (BOS).
Mestinya, jika memang memang harus dibeli, harganya dibuat seragam dan harganya wajar. Yang jadi masalah, jika tiap sekolah memasang tarif berbeda. Ada peluang mark up.
"Kita minta agar pihak sekolah terutama kepala sekolah untuk tanggap. Apalagi, jika harga yang ditawarkan tak wajar," ujar Danny, Jumat, 7 Mei.
Danny mengungkapkan, terkait jual beli, bukan hanya melibatkan oknum disdik. Beberapa kepala sekolah juga turut diduga ikut bermain. Ia mengaku sudah mendengar informasi itu.
"Inilah kerusakan mental. Orang cuma (manfaatkan jabatan untuk) berbisnis. Kalau saya dengar kemarin di Hardiknas, itu kepsek manfaatkan jabatan untuk berbisnis dan berpolitik. Saya berhentikan (nanti)," tegas dia.
Danny pun mengungkapkan, foto wali kota dan wakil wali kota tak mesti diperjualbelikan. Mesti ada pihak ketiga, itu harganya harus rasional dan seragam.
Didalangi Oknum
Otak bisnis jual beli foto Wali Kota Makassar-Wakil Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati diduga melibatkan sejumlah kepala bidang.