FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pemkot Makassar antisipasi membeludaknya pengunjung di tempat wisata. Terutama usai Idulfitri.
Masyarakat yang tertahan dampak larangan mudik, berpeluang menjadikan objek wisata sebagai alternatif mengisi libur. Ada potensi kerumunan.
Tim Satgas Pengurai Kerumunan (Raika) telah mengantisipasi hal itu. Ketua Satgas Raika, Iman Hud mengatakan antisipasi di titik perkumpulan telah diperhitungkan.
"Semua dalam satu rangkaian, mulai dari pusat perbelanjaan hingga tempat hiburan atau wisata," ujarnya, kepada FAJAR, kemarin.
Pemilik atau pengelola tempat wisata diwajibkan menyiapkan petugas protokol internal. Mereka bertugas memastikan agar prokes bisa berjalan efektif.
"Untuk mekanisme penanganan ini, teman-teman sudah mulai terbiasa. Tiap malam kita keliling untuk di tempat berkumpul seperti di kafe dan restoran. Kalau untuk tempat wisata untuk proses pemantauan, tim siap untuk itu," katanya.
Salah satu alasan pemantauan bisa dilakukan, area yang jadi tempat wisata tantangannya tak sesulit di pusat perbelanjaan.
"Tidak ada petugas kita stand by. Namun, kita gunakan sistem sidak. Dengan begitu kita bisa tahu mana yang benar-benar taati prokes. Kalau pun ada pihak pengelola tempat wisata kewalahan, kita siap bantu turun," terang dia.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengungkapkan tempat wisata tetap jadi atensi. Makanya setelah sidak di Mal Panakkukang, dilanjutkan ke salah satu lokasi favorit, yakni Lego-lego.
"Kita tahu bahwa Lego-lego merupakan pusat keramaian baru, di tempat yang paling bagus di Makassar. Tentunya tempat favorit untuk berkumpul. Kan, intinya sebanyak apa pun orang selama mengatur jarak, itu bukan kerumunan. Sebaliknya, sedikit apa pun orang kalau tidak mengatur jarak jadi kerumunan," katanya.