FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Sinjai, memastikan sejumlah obyak wisata akan tetap dibuka selama libur hari raya idul Fitri.
Hanya saja, pengunjung yang diperbolehkan mengunjungi obyek wisata adalah warga lokal Sinjai. Alasannya, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan dalam penyebaran virus korona di Kabupaten Sinjai.
“Jadi kita akan lakukan pembatasan. Yang diperbolehkan berkunjung hanya yang berdomisili Sinjai saja”, kata Kadisparbud Sinjai, Drs Yuhadi Samad dalam rapat koordinasi dengan sejumlah pengelolaan obyek wisata di ruang rapat asisten Administrasi umum Setdakab Sinjai, Jumat (7/5/2021)
Dalam kesempatan itu, Yuhadi, mengemukakan obyek wisata dibuka selama libur hari raya 13-17 Mei dilakukan setelah ditetapkannya Zonasi penyebaran virus korona di Kabupaten Sinjai yang berstatus zona kuning.
“Jadi obyek wisata yang tetap buka selama libur hari raya akan tetap mengacu pada protokol kesehatan sesuai aturan yang akan kita edarkan nanti ke pengelola wisata”, lanjut Yuhadi.
Kendati demikian, Yuhadi membeberkan jika beberapa obyek wisata yang ada di Sinjai akan ditutup, khususnya obyek wisata kolam renang. Itu dilakukan untuk mencegah penyebaran korona.
“Air diyakini salah satu media yang cepat dalam penyebaran virus korona, sehingga kita sepakat untuk ditutup. Dan Alhamdulillah pengelola juga mengerti”, jelasnya.
Tidak hanya wisata kolam renang, namun juga obyek wisata bahari yang ikut ditutup seperti boyek wisata pulau Larea-rea.
Untuk obyek wisata seperti pantai Mallenreng dan Panaikang diperbolehkan dibuka dengan syarat pengunjung dilarang berenang atau mandi.