FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Program Makassar Recover yang dicanangkan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, sudah berjalan. Pos anggarannya Rp380 miliar.
Pada tahap awal, anggaran yang telah digunakan mencapai Rp50,2 miliar. Program ini sudah dimulai sejak 17 Maret lalu. Anggarannya digunakan untuk belanja barang, belanja jasa, dan dukungan anggaran kepada pihak-pihak terkait.
"Di tahap awal ini anggaran yang dipakai sudah Rp50.209.353.500. Itu untuk belanja kebutuhan awal seperti vaksinator, detektor, peralatan kedokteran, ada juga alat dan peralatan komputer," ujar uru Bicara Makassar Recover, Indira Mulyasari Paramastuti, Senin, 10 Mei.
Pengadaan kontainer di setiap kecamatan juga masuk dalam belanja ini, termasuk supporting anggaran Satgas Raika (Satpol-PP, Binmas, Babinsa, TNI-Polri), termasuk PPNU dan Ikatan Dokter Paru Indonesia.
"Itu kami support anggaran dalam rangka penanganan Covid-19 dan program Makassar Recover. Jadi ini belanja jasa, belanja barang, dan hal-hal yang diperlukan dalam tahap awal uji coba Makassar Recover," sambungnya.
Indira mengaku, pos anggaran yang ditetapkan Rp380 miliar bisa saja berubah, hal ini sangat bergantung dengan perkembangan Covid-19. "Kita lihat keadaan. Jumlahnya bisa kurang, karena Makassar angka kasusnya perlahan turun," terangnya.
Pihak DPRD kota Makassar menilai, realisasi belanja ini sudah cukup baik. Beberapa pos sudah dianggap efektif. Hanya saja, perlu pembenahan di beberapa poin lainnya.
Ketua Komisi A DPRD kota Makassar Supratman menilai realisasi masih cukup rendah. Karena memang pada umumnya, pada tahap awal semua hal akan cenderung minim.