Selama Ramadan, para santri mengikuti kegiatan intensif. Mereka dikarantina untuk memaksimalkan hafalan. Luar biasanya warga sangat antusias memberikan bantuan, khususnya untuk buka puasa dan sahur para santri.
Ke depan, Amalia berharap pesantren yang digagasnya tersebut bisa tetap eksis. "Pembinaan kegiatan keagamaan, apalagi menghafal Al-Qur'an sangat penting. Generasi pecinta Al-Qur'an adalah generasi berkualitas," terang Hafizah 30 juz yang berencana melanjutkan pendidikan ke Mesir tersebut.
Kepala Dusun Tonroa, H Lukman mengaku sangat mengapresiasi TQA dan antusiasme para santri. Ia berharap ke depan, pesantren di Dusun Tonroa yang khusus untuk menghafal Al-Qur'an bisa terbangun.
"Semoga ada dermawan yang bisa memberi perhatian demi pembinaan pendidikan Al-Qur'an," harapnya. (*)