FAJAR.CO.ID, SENGKANG -- Pemkab Wajo memperketat aktivitas di tempat wisata. Pos pantau terpadu berjaga untuk mengantisipasi munculnya klaster baru, dari destinasi wisata.
Kabid Destinasi dan Industri Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Wajo, Aswan Nur mengatakan, langkah tersebut berdasarkan surat Gubernur Sulsel. Tujuannya untuk mencegah munculnya klaster baru penularan Covid-19, yang berasal dari tempat atau destinasi wisata.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya atau setelah hari raya. Tempat wisata yang ramai dikunjungi, destinasi dikelola swasta," ujarnya, Senin, 17 Mei.
Destinasi wisata tersebut yakni, Kawasan Wisata Telaga Biru, Nurmilad Boarding School, Desa Lempong Kecamatan Bola dan Sallo Waterboom di Kawasan Sallo Mal Sengkang.
"Sedangkan Kawasan Rumah Adat Atakkae biasanya ramai digunakan kegiatan silaturahmi seperti reuni dan arisan," sebutnya.
Sementara, Kepala Disporapar Wajo, Dahniar Gaffar menyebutkan, telah berkoordinasi kepada pihak pengelola Destinasi Wisata di Wajo. Untuk mentaati aturan dalam masa pandemi Covid-19.
Mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Wajo ini menuturkan, ada beberapa poin perlu diperhatikan oleh pengelola. Diantaranya pembatasan jumlah pengunjung maksimal 50 persen dari kapasitas.
"Wajib menerapkan protkes 3M. Ada juga penempatan pos pantau terpadu di setiap tempat wisata. Timnya terdiri unsur TNI/Polri, Dinas Kesehatan, Perhubungan, Satpol-PP dan pemerintah setempat," tutupnya. (man)