FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Sinjai memastikan stok pupuk aman pada musim tanam periode April-Juni. Jumlah pupuk yang tersedia melebihi kebutuhan petani.
Hal itu diketahui setelah Kepala Dinas TPHP melakukan kunjungan ke dua gudang produsen pupuk di Sinjai. Baik PT Pupuk Kaltim maupun PT Petro Kimia.
Saat ini, stok pupuk urea subsidi yang tersedia di gudang mencapai 1.403 ton. Sementara jumlah yang dibutuhkan petani untuk masa pertanaman saat ini sekitar 800 ton.
Selain itu, ada pula pupuk urea non subsidi sebanyak 52 ton untuk isi 50 kilogram dan 15,5 ton untuk isi 25 kilogram. Bukan hanya itu, stok pupuk NPK subsidi juga tersedia sebanyak 220,5 ton. Lalu, SP 36 220,5 ton, ZA 193,7 ton, dan organik 149,44 ton.
Sementara pupuk NPK plus non subsidi juga tersedia sebanyak 73,675 ton. "Insya Allah, stok pupuk kita untuk masa pertanaman periode ini aman," kata Kamaruddin, Selasa, (18/5/2021).
Kendati demikian, dia menyebut petani kerap mengeluhkan kelangkaan pupuk. Itu disebabkan karena adanya kebijakan pemerintah pusat yang melakukan pengurangan untuk kuota pupuk urea dari 250 kilogram per hektare menjadi 50 kilogram per hektare.
Namun, berdasarkan rekomendasi Litbang Pertanian, pupuk NPK disiapkan untuk menggantikan pengurangan pupuk urea tersebut.
"Tapi kami akan melakukan demplot terhadap rekomendasi ini, jika tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap produksi, maka kami akan meminta agar rekomendasi itu ditinjau penerapannya di Sinjai," kuncinya. (sir)