Nah, kondisi testing COVID-19 yang sudah mulai berjalan baik, maka yang perlu ditingkatkan menurut mantan Kadis PUPR ini adalah jumlah testing per hari atau per minggu yang harus terus digenjot lagi. “Capaian kita ini sudah sangat baik. Mungkin yang perlu ditingkatkan lagi adalah jumlah testing per hari atau per minggunya,” harapnya.
Apa yang disampaikan Suaib, direspon Bupati Indah Putri Indriani. Menurut Bupati, jumlah testing 1/1.000 dari jumlah penduduk bisa dicapai dengan melakukan beberapa langkah penanganan, seperti RSUD dan Dinas Kesehatan harus menyiapkan sarana dan prasarana pendukung, seperti memastikan tersedianya alat kesehetan, yaitu di antaranya APD, rapid test antigen dan media PCR.
Selain itu, kata Bupati, Dinas Kesehatan harus intens mengoordinasikan terkait kapasitas dan kemampuan pemeriksaan sampel harian dengan pihak labotatorium yang selama ini melakukan pemeriksaan sampel atau spesimen swab. Memastikan ketersediaan rumah karantina mandiri di setiap desa, juga menjadi urgen, mengingat program Wisata COVID-19 Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah ditutup.
“RSUD harus memastikan ketersediaan UGD dan kamar, khusus pasien COVID-19. BPKAD juga kita harap menyiapkan anggaran penanganan COVID-19, termasuk insentif nakes per kasus. Untuk Satgas, permantap edukasi warga untuk mau diperiksa atau memeriksakan diri secara sukarela guna memenuhi target minimal pemeriksaan harian. Kalau semua ini siap, insya Allah pengendalian COVID-19 di Luwu Utara dapat berjalan dengan baik,” tegas Indah.