FAJAR.CO.ID, MASAMBA -- Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, meninjau langsung kondisi rumah jabatan bupati. Sejak diterjang banjir bandang 13 Juli 2020 yang lalu, hingga saat ini bangunan yang juga terdaftar sebagai jagar budaya itu belum direnovasi. Hal itu menjadi fokus pemerintah daerah ke depan.
Belum direnovasinya rumah jabatan bupati Luwu Utara yang rusak parah, pasca diterjang banjir bandang 13 Juli 2020 yang lalu karena pemerintah daerah Kabupaten Luwu Utara fokus pada penanganan, pemulihan hingga mengupayakan semua korban banjir bandang ditangani dengan baik.
"Sebelumnya kita fokus bagai mana masyarakat kita yang menjadi korban itu ditangani, bagaimana mereka yang ke hilangan tempat tinggal mendapat hunian lagi. Alhamdulillah kita kembali dapat bantuan hunian tetap 897 unit dari BNPB, dan kita harap tahun ini semua selesai di bangun," kata bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani. Jumat (21/05/2021)
"Karena hunian untuk masyarakat yang kehilangan tempat tinggal kemarin sudah bisa kita pastikan ada, makanya kita mulai fokus pembenahan aset kita yang rusak termasuk rumah jabatan," sambung bupati perempuan pertama di Sulsel itu.
Malam kemarin Indah meninjau langsung kondisi rumah jabatan bupati, kondisi bangunan yang juga terdaftar sebagai cagar budaya itu memang masih memprihatinkan, sehingga kedepan perbaikan rumah dinas itu menjadi salah satu yang difokuskan oleh pemerintah kabupaten Luwu Utara. (rls)