FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Lorong-lorong di Makassar punya potensi wisata. Syaratnya, mesti dibenahi dan diperindah.
UNTUK mewujudkan konsep ini, sebanyak 5.000 lorong di Kota Makassar akan disulap menjadi destinasi wisata. Hal ini sebagai salah satu bentuk upaya pemerintah memberdayakan masyarakat.
Dalam diskusi bersama Asosiasi Profesor Indonesia (API), Minggu, 23 Mei, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan pembangunan harus dimulai dari lorong yang selama ini menjadi basis kehidupan terbesar masyarakat Kota Makassar.
Lorong merupakan sebuah sel inti dari pembangunan Kota Makassar. Tidak membangun lorong, sama saja dengan hanya membangun di dari luar alias hanya menyentuh kulitnya saja.
Rencana ini merupakan akumulasi dari program-program Danny yang berhasil saat periode pertamanya menjabat di Makassar.
"Ada lorong tidak rantasa, lorong garden, lorong sehat. Kita ini pernah menjadi juara pemerintahan yang inovatif lewat program yang berbasis di lorong," ucap Danny.
Untuk lorong wisata, ia percaya hal ini mampu memberdayakan masyarakat dari segi ekonomi. Karenanya, program ini akan dijalankan beriringan dengan program kesehatan dan ekonomi masyarakat.
"Kita lihat nanti. Kita mau ini lorong jadi destinasi wisata baru. Kalau sudah jadi, masyarakatnya kita bina untuk bisa menumbuhkan keterampilannya di situ," imbuh perancang kota ini.
Ada banyak kuliner khas Makassar yang bisa dijadikan sumber penghasilan ketika program lorong wisata berjalan. Termasuk untuk program kebun lorong. Dahulu, cabai sudah sering panen.