Daya Tarik Wisata, Danny Bakal Poles 5.000 Lorong

  • Bagikan

Terus saya juga rencana mau tanam porang dalam pot sama masyarakat di lorong," jelasnya.

Untuk mewujudkan semua itu, Danny akan melibatkan seluruh ahli untuk sama-sama merealisasikan program lorong wisata dengan sempurna. Terkhusus para profesor yang tergabung dalam API.

Catatan Profesor

Menanggapi itu, Prof Sukri Palutturi menawarkan Plan of Action (POA) dalam mewujudkan konsep pemberdayaan masyarakat lorong. Dijelaskannya, ada beberpa kriteria yang terlebih dulu harus dipenuhi.

Di antaranya, kelompok kerja, kebersihan, keindahan, drainase, alat pengangkut sampah, pemanfaatan lorong, siskamling, kawasan tanpa rokok, keaktifan posyandu, dan ketersediaan media pendidikan.

"Jadi nantinya kita harus mulai dulu membentuk kelompok kerja di lorong-lorong. Terdiri dari 20 orang masyarakat lorong. Mereka ini nantinya yang akan bekerja bersama pemerintah membangun lorong menjadi lorong wisata dan lorong sehat," paparnya.

Adapun POA dari pemberdayaan masyarakat lorong, meliputi; penetapan kriteria lorong wisata/sehat, sosialisasi, pembentukan kelompok kerja, deklarasi, pelatihan, lomba, pembentukan aliansi, peraturan wali kota/perda, dan kegiatan yang berhubungan dengan lorong wisata.

"Kegiatannya itu macam-macam. Seperti membentuk UMKM, dan sebagainya, seperti halnya yang diinginkan Pak Wali agar ekonomi masyarakat terbantukan di masa pandemi seperti sekarang ini," imbuhnya.

Prof Sukri menyebut, ada 10 indikator dalam penilaian pemberdayaan masyarakat lorong yakni, hubungan antar masyarakat, struktur kelompok kerja, kekuatan, kemampuan berbagai sumber daya, komunikasi, motivasi, integritas, dan partisipasi penuh masyarakat.

  • Bagikan

Exit mobile version