Sebanyak 100 sekolah bintang 5 akan disebar merata di 15 kecamatan yang ada di Makassar pada tingkatan SD dan SMP. Realisasinya dilakukan secara bertahap yang dimulai di sekolah-sekolah yang dinilai paling siap untuk menjalankannya.
"Sekolah yang berpredikat bintang 5 haruslah berpredikat adiwiyata, memiliki guru inovator, super student, smart library, bebas Napza, dan lainnya," kata Danny.
Selain itu, masih banyak masalah lainnya yang perlahan akan diselesaikan Danny, seperti memberlakukan sistem pembelajaran hybrid untuk menjawab ketimpangan jumlah lulusan SD yang lebih banyak dibandikan daya tampung SMP.
"Hybrid itu termasuk juga pembelajaran kelas luar. Seperti nanti kita akan buat ada kelas lorong, kelas pulau, dan kelas alam," ujarnya.
Kelas luar yang direncanakan Danny akan memanfaatkan sejumlah fasilitas umum, seperti tempat wisata atau ruang terbuka hijau. Diyakininya, ini akan banyak disukai oleh para siswa, belajar di alam terbuka.
Selain itu, suami dari Indira Yusuf Ismail itu juga berencana menyewa sejumlah hotel yang sudah tidak beroperasi di Kota Makassar untuk digunakan sebagai sekolah.
"Termasuk hotel, ada banyak hotel yang bangkrut kita akan pakai, sewa untuk pendidikan. Banyak manfaatnya, bisa bantu juga mereka (pihak hotel)," terang dia.
Karena jumlah perbandingannya yang cukup besar, menghampiri 50 persen. Dalam upaya memenuhi kebutuhan sekolah semua siswa Danny ini agar kelas online dibuka. Kelas online ini akan disatukan dengan kelas offline (tatap muka).
"Jadi begini, nanti kita juga akan ada kelas online. Misalnya di sekolah hanya ada 100 bangku. Maka kita bisa tambah jadi 200. Tambahannya ini adalah kelas online. Kita buat selang-seling nanti jadwalnya," imbuhnya.