FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - - Intrik di organisasi kepemudaan Sulsel seolah tak usai. Usai KNPI dan beberapa OKP lain, giliran Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Makassar melakukan hal serupa.
Mereka menyatakan mosi tidak percaya kepada Ketua Umum KAMMI Wilayah Sulsel (Ahmad Akbar) yang dinilai tidak becus mengawal rekonsiliasi di Makassar, bahkan terkesan memojokkan salah satu personal yang berpolemik pasca konflik pada forum Musda lalu.
"Ketua umum pengurus wilayah KAMMI Sulsel dalam mengatasi polemik ini terlihat berpihak dan mendiskreditkan salah satu pihak karena itu Pengurus KAMMI Makassar mendesak kepada MPW KAMMI Sulsel menindaklanjuti dan mengevaluasi secara serius dan tegas ketua umum KAMMI Wilayah SulSel dan dengan ini kami nyatakan Mosi Tidak Percaya" kata Ketua KAMMI Makassar, Agung Wahyudi, Rabu, 26 Mei.
Selain itu Ketua PW juga dianggap tidak mengakui hasil keputusan musyawarah daerah ke V KAMMI Makassar yang digelar beberapa waktu lalu. Hal tersebut dapat dilihat dari pengambilan tugas KAMMI Makassar seperti DM1, dan bentuk keberpihakan yang menunjukkan Ketua PW KAMMI Sulsel tidak dewasa mengelola KAMMI Sulsel. Termasuk belum melantik kepengurusan KAMMI Gowa sampai saat ini.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua KAMMI Sulsel, Ahmad Akbar menyesalkan sikap kepengurusan KAMMI Makassar yang masih seumur jagung, telah melakukan pencemaran nama baik kepada lembaga dan dirinya secara pribadi. Menurutnya, mosi tidak percaya yang diajukan berlandaskan ketidakpahaman mekanisme organisasi sehingga menjurus kepada fitnah.