"Produksi sampah terus meningkat setiap tahun. Rata-rata naiknya mencapai satu juta ton setiap tahunnya," ungkapnya.
Sebab, kata dia, sebagian besar sampah yang dihasilkan rumah tangga masih bermuara di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sementara, kapasitas TPA sampah, khususnya di kota besar sudah semakin penuh.
Sementara Ketua Yayasan Pabbatta Ummi, Makmur menyoroti pentingnya kolaborasi dan komunikasi dalam mewujudkan pengelolaan sampah berkelanjutan di Indonesia.
Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada Februari 2019, menyebutkan Indonesia menghasilkan sedikitnya 64 juta ton timbunan sampah setiap tahunnya.
Berdasarkan data tersebut, sekitar 60 persen sampah diangkut dan ditimbun ke TPA, 10 persen sampah didaur ulang, sedangkan 30 persen lainnya tidak dikelola dan mencemari lingkungan. (endra/fajar)