FAJAR.CO.ID,PANGKEP-- Bisnis tumpeng di Kabupaten Pangkep masih terbilang sedikit waktu itu, 2019 lalu. Ishlah Astuty pun memulai bisnis kulinernya dengan membuat usaha nasi tumpeng. Tumpeng Pangkep namanya. Peminat dan pemesannya pun dari berbagai instansi dan komunitas. Namun yang jadi prioritas utamanya yaitu rasa dan pesanan sesuai selera konsumennya.
" Waktu itu penjual tumpeng di Pangkep masih sedikit, masih hitungan jari. Apalagi saya juga menetap di Pangkep, punya anak yang masih kecil-kecil, jadi menuntut saya hrus tinggal di rumah dan memulai usaha, bisnis dengan membuat nasi tumpeng ini," katanya.
Apalagi peralatan masak di rumah orang tua yang ditinggalinya juga memadai, itu yang membuat semangatnya semakin besar memulai usaha dengan modal kecil dari biaya pesanan nasi tumpengnya namun omzet yang lumayan tinggi. Begitu ada pesanan, langsung dibuatkan. Sehingga perlu waktu sehari atau dua hari apabila ingin memesan nasi tumpeng Pangkep buatan Ishlah Astuti ini.
Meski dimulai dari modal kecil-kecil, namun kini bisnis kuliner yang digelutinya itu sudah semakin maju dan kian variatif, bahkan pesanan pun disesuaikan dengan orderan konsumen. Sesuai selera yang diinginkan. Sehingga sangat memajakan konsumennya.
"Kami memang mengutamakan selera costumer. Itu paling penting. Kita buat susuai keinginannya nasi tumpeng dengan lauk pauk apa yang disukai dan diolah seperti apa modelnya," katanya.
Itu yang membuat tumpeng buatannya diminati semuan kalangan, mulai dari Ibu Rumah Tangga, mahasiswa, komunitas sosial, instansi hingga pejabat teras yang mengadakan syukuran banyak memesan di nasi tumpeng Pangkep buatan ibu tiga anak ini.