“Dengan adanya Batalyon D Pelopor, maka diharapkan berdampak positif terhadap terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah Sulawesi Selatan, khususnya Luwu Raya, Tana Toraja dan Toraja Utara,” katanya.
Untuk itu, dia berharap Brimob dapat lebih optimal memberikan pelayanan secara cepat dan tepat kepada masyarakat. Salah satu tugas Brimob yang tidak kalah pentingnya, kata dia, adalah memberikan bantuan penanganan kasus-kasus yang berkadar tinggi, baik yang timbul karena persoalan politik, serta perkelahian kelompok yang mengarah pada konflik sosial antarmasyarakat, termasuk juga sebagai penyekat masuknya teroris dan paham radikalisme lainnya.
Kepada Kompol Muhammad Agus yang nantinya akan menjadi Komandan Batalyon D Pelopor Sat Brimob Polda Sulsel, diharapkan mampu membawa ide-ide baru sekaligus menciptakan langkah-langkah kreatif dan inovatif dalam menjalankan roda organisasi.
“Jadilah kebanggaan masyarakat, tidak boleh menyakiti hati rakyat. Jaga soliditas, jaga kekompakan, jaga kondisi kamtibmas, dan sekali lagi, jangan pernah menyakiti hati rakyat,” tegas dia.
Masih kata dia, Batalyon D Pelopor Sat Brimob Polda Sulsel selalu bekerjasama dengan seluruh komponen masyarakat, instansi pemerintah dan instansi terkait lainnya sebagai langkah konkrit dalam menghadapi dinamika tantangan tugas yang semakin kompleks.
“Kebersamaan dan soliditas harus kita pupuk dan kembangkan secara berkesinambungan, sehingga kita dapat membangun institusi yang kokoh, dan saling menguatkan dalam rangka mewujudkan cita-cita kolektif institusi, yaitu terwujudnya masyarakat aman, tentram dan damai secara menyeluruh yang pada akhirnya dapat menopang jalannya pembangunan nasional dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah Luwu Raya, Tana Toraja dan Toraja Utara,” pungkas Kapolda kelahiran Jakarta 53 tahun silam itu.