FAJAR.CO.ID, MAROS -- Pelatihan digitalisasi branding, pemasaran dan penjualan pada Desa Wisata, homestay, kuliner, suvernir fotografi digelar Kamis, 10 Juni hingga Jumat, 11 Juni di Grand Town Hotel Maros.
Kegiatan yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Maros dihadiri sejumlah penggiat pariwisata dan disiplin ilmu.
Wakil Bupati Maros, Hj Suhartina Bohari mengaku mengapresiasi kegiatan pelatihan yang digagas oleh Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Ini.
Dia mengatakan kegiatan yang terselenggara ini bisa menjadi salah satu upaya dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Maros.
Menurutnya, potensi pariwisata merupakan sektor yang meskipun terus dieksplorasi tetapi nilai ekonominya tidak akan habis tergerus oleh jaman, bahkan menjadi bertambah.
"Maros memiliki potensi besar dalam bidang pariwisata. Potensi ini seharusnya sama-sama kita kembangkan," jelasnya
Dia juga mengatakan penyampaian informasi digital yang baik, akan menjadi bagian dari transformasi ekonomi dan penguatan ekonomi pada kelompok masyarakat akan lebih produktif.
"Perluasan akses pasar dapat dilakukan dengan berbagai platform digital," katanya.
Sementara itu Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Maros, Yusriadi Arief yang juga ketua panitia mengatakan melalui pelatihan digitalisasi, para peserta bisa belajar untuk mandiri meningkatkan daya saing.
"Jadi memang potensi wisata itu perlu disebar luaskan" katanya.
Apalagi biasanya, kata dia, sebelum masyarakat mengunjungi tempat wisata, mereka akan berusaha mencari informasi terkait tempat yang akan mereka kunjungi.