FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Bahas peran perempuan dalam upaya membangun budaya integritas keluarga. Pengurus Nasiyatul Aisyiyah (NA) Sulsel menyelenggarakan seminar secara daring, Sabtu (12/6/2021).
Seminar daring yang digelar itu menghadirkan Ummi Khaerati Syam sebagai aktivis perempuan anti korupsi dan Direktur Akademik Budi Mulia Dua Foundation, Tasniem Fauzia Rais.
Dalam penjelasannya, aktivis perempuan anti korupsi, Ummi Khaerati meminta perempuan untuk lebih dini melawan praktek korupsi lewat aktivitas sehari-hari yang senantiasi berkata jujur dimanapun.
"Perilaku koruptif dari lingkungan kita yang sejak awal harus bisa dihindari lewat berkata jujur, karena jujur itu hebat. Selain itu praktek-praktek lain yang harus dihindari yaitu pemberian gratifikasi minimal dimulai dari lingkungan sekitar kita, agar dapat menumbuhkan budaya integritas di lingkungan kita," papar, Ummi Khaerati.
Senada dengan itu, Direktur Akademik Budi Mulia Dua Foundation, Tasniem Fauzia Rais mengungkap bahwa, pentingnya perempuan dalam rumah tangga itu karena sosok ibu merupakan pilar penting kehidupan dalam sebuah rumah tangga.
"Perempuan membangun budaya integritas itu memang sangat berpengaruh bagi anaknya dan dalam rumah tangganya. Apalagi untuk anak, pembentukan karakternya itu sangat dipengaruhi dari cara ibunya mendidik," jelasnya.
Ketua Umum Nasyiatul Aisyiyah Sulsel, Sumarni Susilawati mengatakan bahwa, pentingnya pembahasan peran perempuan dalam menelaah potret korupsi, untuk mampu membangun budaya integritas dalam keluarga. (fit)