FAJAR.CO.ID,PANGKEP-- Kembalikan spirit keilmuan dan spiritual dari Pulau Salemo, Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin Makassar menggandeng Pemkab Pangkep untuk menjalin kerjasama wisata religi.
Dekan FDK UIN Alauddin Makassar, Firdaus Muhammad mengatakan bahwa Pulau Salemo memiliki banyak catatan sejarah perkembangan Islam, karena hingga saat ini Pulau Salemo menjadi tempat pengajian.
“Upaya itu diperlukan agar tradisi pengajian kitab dan tahfiz di Pulau Salemo tetap terjaga," ungkapnya, Kamis, 10 Juni.
Firdaus menjelaskan bahwa, pentingnya menjaga sejarah di Pulau Salemo ini juga untuk mengenang kejayaan Pulau Salemo sebagai pulau para ulama, pulau yang menjadi pusat pengajaran Islam abad ke-19.
"Salemo adalah titik dakwah terpenting di Sulsel. Karena fakultas kita sangat erat kaitannya dengan penyebaran dakwah Islam. Olehnya itu jaringan tersebut yang kita jaga dan kembangkan agar tetap terjaga," paparnya.
Dikatakan bahwa, Pulau Salemo merupakan pulau dengan jaringan ulama yang luas di Sulsel, sehingga kedepan pihaknya bersama Pemkab Pangkep akan menjadikan Pulau Salemo ini sebagai destinasi wisata religi.
Terlebih lagi Firdaus juga sudah pernah menulis buku tentang Pulau Salemo. "Pangkep memiliki potensi wisata religi yang sangat besar. Hal ini sejalan dengan visi kita bahwa perguruan tinggi itu penting untuk pengembangan di masyarakat juga. Agar ada pembinaan langsung ditengah masyarakat," pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Pangkep, Muh Yusran Lalogau mengaku sangat bersyukur atas perhatian besar FDK UIN Alauddin menjalin kerjasama untuk mengembangkan Pulau Salemo agar nilai-nilai pusat pembelajaran Islam tetap terjaga.