Menuju Green Smart City, Mahasiswa UNM Ciptakan Teknologi Pengukur Kualitas Udara dan Air

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Salah satu tim yang lolos pada pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Karsa Cipta UNM 2021 berusaha menghadirkan Green Smart City.

Mengambil judul “Teknologi cerdas Pengukur Kualitas Udara dan Air sebagai Upaya Pendukung Green Smart City di Era Industri 4.0”.

Tim PKM terdiri dari 5 orang mahasiswa yakni Salahuddin Sheva Maulana Khouw (Pend. Vokasional Mekatronika), Nur Fauzan Najib (Pend. Teknik Informatika dan Komputer), Zzulhijaya (Pend. Teknik Informatika dan Komputer), Haslina (Teknik Komputer), serta Atikah Salsabila (Pendidikan Kimia), dan Muhammad Ayat Hidayat sebagai dosen pembimbing

Ketua tim PKM, Salahuddin Sheva Maulana Khouw mengungkapkan bahwa masyarakat perlu tahu bagaimana kualitas udara dan air di sekitar mereka, apakah masih layak untuk dihirup maupun digunakan ataupun tidak lagi, khususnya pada daerah industri.

"Teknologi cerdas pengukur kualitas udara dan air dikembangkan sebagai alat yang memberi kemudahan dalam mengakses informasi mengenai kualitas udara dan air secara real time oleh siapa saja yang mengakses websitenya,"katanya, Sabtu (19/6/2021).

Selain itu, desain yang memudahkan alat tersebut untuk dibawa kemana saja turut memberi nilai lebih pada alat di samping biaya pembuatan alat yang cukup ekonomis.

Ia mengatakan, tujuan alat diciptakan agar dapat digunakan oleh industri selain oleh masyarakat demi mewujudkan cleaner production atau Produksi Bersih di Lingkungan Industri 4.0.

"Harapan ke depannya semoga kami bisa lolos PIMNAS dan memberikan yang terbaik, juga dengan adanya alat ini pencemaran lingkungan dapat lebih diminimalisir serta pelaku industri lebih faham mengenai dampak pencemaran lingkungan begitupun dengan masyarakat,"kata Sheva.

  • Bagikan