FAJAR.CO.ID,MAKASSAR--Memperingati Milad ke-67, Universitas Muslim Indonesia (UMI) mengadakan haul, zikir dan doa bersama di Masjid Menara UMI lantai 10. Jl Urip Sumoharjo, Selasa (22/6/2021).
Haul, zikir dan doa tersebut diperuntukkan kepada mereka yang telah meninggal dunia. Khusunya untuk para pendiri atau yang berjasa kepada UMI.
Rektor UMI, Prof Basri Modding mengatakan baru tahun ini dibuatkan peringatan terkait kematian warga UMI. Peringatannya semacam doa berjamaah.
"Semua nama para pendiri atau orang-orang UMI yang telah meninggal disebutkan satu-persatu namanya. Ini sebagai bentuk penghormatan dan sayangnya civitas yang masih hidup untuk mereka terdahulu,"ucapnya.
Kata Prof Basri, haul pertama ini untuk para pendahulu yang telah meninggal, dijadikan sebagai landasan. Sehingga kedepan ketika ingin kembali mendoakan almarhum atau almarhumah, tak mesti saat milad UMI.
"Jadi ini merupakan jalan atau pembuka kedepannya ketika ada fakultas atau siapapun di lingkup UMI yang ingin melakukan hal yang sama," tuturnya.
Dosen sekaligus Ketua Lembaga Pengembangan Dakwah Kampus Islam UMI, Ishak Samad mengatakan diadakan doa bersama dengan cara menyebut satu persatu nama yang telah meninggal, dianggap lebih baik.
Pasalnya dengan menyebut nama yang meninggal, maka doa tersebut langsung sampai kepada roh mereka.
Sebut saja kata Ishaq, ketika roh mereka menunggu di padang mahsyar, lalu ada doa yang dikirimkan menyebut namanya maka dikatakan doa itu langsung sampai kepada rohnya.
"Ibaratnya mengirimkan pesan langsung, kalau ada nama yang dituju pasti dengan mudah sampai kepada yang bersangkutan," ucapnya.