Sementara itu, untuk data yang tertolak oleh sistem, terdapat dua aduan data tertolak oleh sistem karena tidak sesuai yang tertanam di aplikasi di pusat informasi PPDB di War Room Kantor Balaikota, Senin, 21 Juni.
Persoalan titik koordinat, sejumlah orang tua siswa juga mengeluhkan. Bahkan, mereka mengadukan hal yang dialaminya dengan mendatangi kantor Dinas Pendidikan (Disdik) di Jalan Anggrek, Rabu (23/6/2021).
Salah seorang perwakilan orang tua siswa, Rum, mengaku datang ke Disdik sebab keponakan yang akan lanjut ke SMP tidak sesuai dengan titik koordinat.
Menurutnya, alamat keponakannya yang berada di Kecamatan Makassar tidak terbaca di sistem. Namun, titik koordinatnya pindah di dua kecamatan yang berbeda, yaitu Kecamatan Wajo dan Tallo.
Sedangkan peserta PPDB, Reski, mengaku titik koordinat yang dimasukkannya selalu ditolak sistem saat mendaftar PPDB. Sehingga warga Jalan Pongtiku ini memilih mendatangi Disdik meminta bantuan."Kalau sudah kasi masuk data, selalu tertolak," bebernya.
Soal kesalahan NIK, peserta PPDB mengalami. Ia baru menyadari NIK-nya yang tercantum di surat keterangan lulus salah jumlah digit.
Hani mengadukan permasalahannya ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), lalu datanya dinyatakan aktif. Namun, saat dipakai mendaftar penerimaan peserta didik baru (PPDB), tetap tidak bisa dipakai.
Dua hari, Hani berupaya, namun tetap tidak bisa mengakses pendaftaran di PPDB lantaran kesalahan NIK. Beruntung, Disdik Sulsel memberinya solusi. Hani kemudian mendaftar, lalu sisa menunggu hasil verifikasi dari sekolah yang ditujunya