FAJAR.CO.ID, PANGKEP -- Masyarakat pesisir jauh dari kesan kumuh. Berbagai Program Kemitraan Wilayah (PKW) membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat di pesisir Bulu Cindea, Kecamatan Bungoro itu.
PKW merupakan kerja sama Kemenristekdikti dengan kampus di Makassar. Universitas Hasanuddin (Unhas) dengan Universitas Muhammadiyah (Unismuh). Dua kampus ini bahkan telah tiga tahun mendampingi masyarakat pesisir.
Koordinator Pelaksana PKW, Abd Rasyid Jalil menjelaskan wilayah pesisir Bulu Cindea memilikiprospek besar untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Dosen dari dua kampus besar tersebut pun melakukan pendampingan dalam pengelolaan garam, pembudidayaan udang, hingga pengelolaan sampah dengan menyalurkan bantuan alat pencacah untuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Amanah Mandiri yang ada di Desa Bulu Cindea. Dosen Unhas ini, menjelaskan bahwa selama ini, sampah dibiarkan saja dibuang, ini membahayakan hasil perikanan yang dibudidayakan oleh nelayan setempat.
Sementara itu Dosen Unismuh Makassar, Dr Rahmi menjelaskan bahwa, bantuan alat pencacah itu akan digunakan oleh anggota kelompok Bumdes untuk mengelola sampah plastik sehingga bisa didaur ulang menjadi produk bernilai ekonomis. Apalagi alat itu, sekali bekerja bisa mencacah sampah hingga 10 kilogram. (fit/dni)