Senada dengan itu, Hasrat Lukman yang berniat mencalonkan diri namun ditolak tim TPP juga mengutarakan hal serupa. Kata dia, aturan sudah sangat jelas, termasuk teknis pemilihan.
"Tapi saya heran ini Ketua TPP seperti tidak paham. Padahal harusnya pengurus KONI senior memberikan contoh. Dia ini seperti biang kerok, sebenarnya," ujarnya.
Sebelumnya Ketua TPP KONI Sulbar, Mayjen TNI (Purn) Heru Suryono membantah semua tudingan tersebut. Ia beranggapan jika TPP sudah sesuai mekanisme yang disepakati bersama. Justru, kata dia, kubu Hasrat yang terlambat mendaftar.
"Kita berpikir supaya segera terbentuk ketua KONI Sulbar, karena tidak sampai seratus hari lagi PON Papua digelar. Kita mau ada dukungan dari segi persiapan, anggaran dan perlengkapannya. Kalau berlama-lama kasihan atlet," ujar Heru.
Selain Ali Baal Masdar dan Hasrat Lukman, muncul nama Irpandi Yaumil Ambo Djiwa dan Anwar Adnan Saleh dalam bursa pemilihan Ketua KONI Sulbar. Khusus, AAS sapaan akrab Anwar pernah mengeluarkan statement bersedia maju sebagai orang nomor satu di organisasi olahraga tersebut.
"Mari kita belajar membangun demokrasi yang baik, pengalaman saya pernah menjadi ketua KONI provinsi, Saya satu-satunya ketua KONI di Sulawesi Tenggara pada saat itu yang bukan seorang gubernur," ujar mantan Gubernur Sulbar dua periode tersebut. (Wir/fajar)