FAJAR.CO.ID -- Jajaran Keimigrasian Sulawesi Selatan selalu siap dan pasti tetap loyal terhadap pimpinan. Selalu berusaha melaksanakan tugas dan fungsi (Tusi) dengan sebaik-baiknya khususnya dalam situasi sulit saat ini karena masih merebaknya virus corona.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Divisi Keimigrasian Sulawesi Selatan Dodi Karnida saat mengikuti Acara Serah Terima Jabatan Direktur Jenderal Imigrasi secara virtual di Kanim Palopo bersama Kepala Kanim Palopo Benyamin K.P. Harahap dan jajarannya, Rabu, 30 Juni 2021.
Dirjen Imigrasi Jhoni Ginting digantikan oleh Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Widodo Ekatjahjana sebagai Pelaksana Tugas yang sebelumnya juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Peraturan Perundang-Undangan. Widodo baru dilantik sebagai Kepala BPHN pada 17 Juni Lalu.
Jhoni Ginting menjabat sebagai Dirjen Imigrasi sejak dilantik 4 Mei 2020. Sebelumnya pada 2018, Jhoni juga menjabat sebagai Irjen Kemenkumham
Di Tahun 2012 sampai dengan 2013, Jhoni pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan. Kemudian menjabat Direktur I Bidang Ekonomi dan Moneter pada JAM Intel pada Kejagung pada 2013 sampai dengan 2014 dan Deputi 3 Bidang Hukum dan HAM pada Menkopolhukam pada 2015 sampai dengan 3 Desember 2018.
Dodi Karnida mengatakan, adanya pergantian pimpinan Imigrasi ini tidak menyurutkan semangat kami dalam memberikan pelayanan keimigrasian di Sulsel. Di Sulsel, Kata Dodi tantangan keimigrasian cukup pelik tetapi yang menarik adalah keberadaan pengungsi yang saat ini sebanyak 1.624 orang berasal dari 8 negara Asia dan 5 Afrika.