“Untuk dapat meningkatkan kualitas laporan BMN, saya minta kepada Satker untuk menatausahakan seluruh dokumen sumber (notasi keluar, penambahan, atau pengurangan) dengan baik supaya saat konfirmasi laporan sudah sesuai, sekaligus sebagai pedoman pelaksanan penatausahaan BMN terkait isu aktual (misal belanja Covid),” kata Zulfahmi.
Selanjutnya Adi Prayoga mengungkapkan kegiatan ini adalah upaya untuk menghasilkan laporan keuangan yang kredibel, akurat, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Selanjutnya Widya Melfi Ariny mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Keuangan dan BMN Kanwil Sulsel atas kerja kerasnya dalam penyusunan laporan keuangan sehingga kementerian memperoleh predikat WTP dari BPK. “Semoga pelaksnaan rekonsiliasi ini berjalan dengan baik dan kita semua selalu dalam perlindungan Tuhan," pesan Widya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Pendamping dari Biro Keuangan dan Biro Pengelolaan BMN Sekretariat Jenderal, Ditjen Pemasyarakatan, Dirjen Imigrasi, Dirjen Administrasi Hukum Umum, Pejabat Administrator dan Pegawas Kanwil Sulsel dan Jajaran Operator BMN dan SAIBA Kanwil dan UPT se-Sulsel. (rls)