FAJAR.CO.ID — Setelah berpisah lama dengan Joni sahabatku, akhirnya kami dipertemukan dalam acara pernikahan teman satu angkatan.
Awalnya aku tidak mengenali Joni lantaran kini dia sangat berbeda. Kabarnya, dia sudah lama tinggal di Inggris dan baru pulang ke Indonesia satu minggu lalu.
Aku tidak menyangka Joni yang dulunya sering berpenampilan lusuh, kini berubah menjadi pria dewasa yang tampan. Tak lama aku membicarakannya dengan teman-teman yang lain, Joni pun menghampiriku. Seperti pada umumnya, dia menanyakan kabarku sekarang.
Kami pun memilih ngobrol berdua dan meninggalkan kerumunan teman-teman yang lain. Joni bercerita banyak, termasuk mengungkapkan perasaannya kepadaku. Dia menceritakan alasannya pergi ke Inggris tanpa memberikan kabar kepadaku.
“Mungkin kamu tidak sadar, kalau aku pergi karena aku sakit hati melihat pernikahanmu dengan Jerry,” katanya.
Aku terkejut mendengarkan alasan tersebut. Sebab, selama ini aku hanya menganggap Joni sebagai sahabat.
Aku tidak menyadari jika Joni ternyata memendam rasa kepadaku. Tak hanya itu, sehari setelah kami bertemu, Joni datang ke rumahku dan berniat melamarku.
Entah kenapa aku jadi merasa gugup bertemu Joni.
Sejak aku berpisah dengan Jerry, aku memutuskan tidak ingin berhubungan dengan siapa pun. Aku ingin fokus merawat anak semata wayangku, Citra. Namun, kedatangan Joni malah membuat perasaanku campur aduk.
Ditambah lagi, Citra yang tiba-tiba akrab dengan Joni. “Joni, kenapa kamu tidak menggagalkan pernikahanku dengan Jerry, malah pergi meninggalkanku?” tanyaku dalam hati. (genpi/FNN)