FAJAR.CO.ID, MAJENE - Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) KONI Sulawesi Barat gagal melahirkan pimpinan baru. Proses pencalonan Ali Baal Masdar atau ABM ditolak hampir semua peserta musyawarah. Tak terkecuali adik kandung sang Gubernur Sulbar itu, yakni Andi Ibrahim Masdar atau AIM.
AIM secara tegas menolak pencalonan sang kakak yang dinyatakan lolos sebagai calon tunggal oleh Tim Penjaringan dan Penyaringan. AIM yang mewakili Cabang Olahraga Ikatan Motor Indonesia (IMI Sulbar) itu, menilai banyak kejanggalan terhadap proses pencalonan ABM.
"Dari awal ini semua prosesnya sudah salah. Jangan mencelakakan kakak saya, jadi hentikan ini semua," ujar Bupati Polman tersebut pada Senin malam, 28 Juni 2021.
Bupati Polewali Mandar ini juga menegaskan, bahwa TPP harus membuka kembali proses pemilihan Ketua KONI Sulbar.
Tak hanya AIM, sejumlah peserta musyawarah juga menyatakan keberatan. Di antaranya, Ketua KONI Mamasa, Munandar Wijaya dan Mantan Sekretaris KONI Sulbar, Hasrat Lukman.
Alhasil proses musprovlub ini dinyatakan deadlock dengan asumsi situasi tidak kondusif. Sekretaris karateker Mayjen (Purn) Heru Suryono menyatakan, pelaksanaan musyawarah KONI dihentikan sampai waktu yang belum ditentukan.
"Saya menerima aspirasi ini dan menyatakan musyawarah deadlock. Kami akan melaporkan kepada KONI Pusat, sambil mencari jalan terbaik," kata Heru.
Meski demikian, Heru kukuh bahwa pihaknya telah menjalankan proses penjaringan sesuai mekanisme yang tertuang dalam aturan. Namun karena adanya penolakan beberapa cabor, kata dia, termasuk adik kandung gubernur sendiri, maka musyawarah kita nyatakan deadlock.