FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Berbagai permasalahan pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Makassar harus menjadi perhatian serius, agar hal tersebut tak terulang lagi.
Pendaftaran secara daring tersebut banyak dikeluhkan, salah satunya alamat pendaftar terlempar jauh dari lokasi sesungguhnya.
Parahnya, akibat koordinat yang berubah-ubah tersebut mengakibatkan sejumlah siswa tidak lolos PPDB.
Salah seorang tua siswa Samuel, menjelaskan, jarak rumahnya ke sekolah hanya 300 meter. Dalam sistem koordinat terbaca 900 meter. Hal ini mengakibatkan nama Berlin tidak masuk dalam sistem PPDB.
Dalam catatan fajar.co.id, pada penerimaan PPDB, sejumlah calon siswa maupun orang tua siswa kesulitan mengakses tautan (link) pendaftaran. Persoalan lainnya, data pendaftar PPDB tertolak oleh sistem. Termasuk data kependudukan yang diisi peserta.
Belum lagi, pendaftar tidak semuanya menerima titik koordinat yang ditanam Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar. Idealnya, setiap peserta menerima tiga titik koordinat sekolah terdekat dari alamat tinggal. Dari terdekat hingga yang terjauh.
Terkait persoalan koordinat, Panitia PPDB SMPN 6 Makassar Abdi mengatakan permasalahan ini hanya dapat diselesaikan dengan menghubungi operator sekolah atau segera melapor ke Dinas Pendidikan Kota Makassar."Kendala seperti itu, di luar jangkauan kami," ucapnya.
Abdi menganjurkan untuk menggunakan laptop pada saat pendaftaran agar lebih mudah, karena banyak menu yang tidak dapat ditemui ketika mengakses situs melalui gawai.