Fajar.co.id, Luwu Utara --- Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Tanalili Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan siap menghadapi ekspose penilaian Abdibaktitani bagi Unit Kerja Pelayanan Publik (UKPP) Berprestasi Bidang Pertanian. BPP Tanalili akan mewakili Sulsel dalam Lomba Abdibaktitani 2021, bersama Balai Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulsel serta BPP Kecamatan Mariowawo Kabupaten Soppeng.
Tiga UKKP akan melakukan ekspose penilaian Abdibaktitani yang dijadwalkan berlangsung pada 5-6 Juli 2021. Ekspose penilaian Abdibaktitani akan dilakukan secara daring via zoom, karena masih dalam kondisi pandemi COVID-19. Kepala BPP Tanalili, Made Sudana, mengaku siap dan optimistis menghadapi ekspose penilaian Abdibaktitani. “Pertemuan kita hari ini adalah bukti keseriusan kami menghadapi Lomba Abdibaktitani,” kata Made, Kamis (1/7/2021)), usai pertemuan dengan Tim Abdibaktitani Kabupaten.
Made mengaku, semua syarat penilaian yang wajib dipenuhi telah dipersiapkan dengan baik. Kata dia, ada 4 item yang akan dinilai saat ekspose, yaitu: (1) Motto dan maklumat pelayanan yang menjadi motivasi bagi penyuluh dalam memberikan pelayanan; (2) Penerapan Standar Pelayanan yang meliputi regulasi sebagai dasar penyelenggaraan pelayanan, jam pelayanan, SOP pelayanan, produk pelayanan, fasilitas pelayanan, sarana disabilitas dan ibu menyusui; (3) Pengakuan manfaat UKPP bagi penerima manfaat; serta (4) Inovasi Pelayan Publik.
“Sejauhmana manfaat kehadiran BPP bagi masyarakat petani dalam melakukan pelayanan di bidang pertanian, ini yang akan coba kami sampaikan nanti saat ekspose. Bahwa pelayanan itu betul-betul ada, bukan hoaks, maka kami akan menyiapkan video bagaimana pelayanan itu berjalan dengan baik di sini,” terang dia. Terkait inovasi sebagai respon pandemi COVID-19, Made menyebutkan bahwa BPP Tanalili menghadirkan inovasi Pojok Bisa. Inovasi ini, kata dia, menjadi solusi terbaik dalam pemberian layanan kepada petani di tengah pandemi.