FAJAR.CO.ID, GOWA - Kasus pemerkosaan yang membuat gadis bernama Mawar (nama samaran), yang diduga dinyatakan hamil akibat hubungan badan dengan lelaki misterius belum terungkap.
Penyidik dari Polres Gowa sendiri kesulitan meminta keterangan Mawar, karena kerap memberi pertanyaan yang sulit dimengerti petugas dan lain dari apa yang ditanyakan.
Kepala Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Sulawesi Selatan, Meisy Papayungan, mengatakan, korban memang mengalami disabilitas intelektual.
Artinya, wanita berusia 16 tahun ini sulit menjawab pertanyaan dari seseorang. Bahkan, masalah bahwa ia dihamili oleh orang lain, sama sekali tidak membuatnya panik. Justru ia anggap biasa saja.
"Korban memang sudah diminta keterangan di Polres Gowa. Hanya saja memang kepolisian itu sulit mendapatkan informasi, karena korban ini termasuk disabilitas intelektual dimana komunikasinya juga tidak nyambung dengan penyidik," katanya, Jumat (2/7/2021).
Bahkan, kata Meisy, pihaknya telah memperlihatkan sejumlah foto lelaki yang diduga sebagai pelaku ke Mawar. Namun, wanita asal Kecamatan Parigi, Kabupaten Gowa tidak bisa merespon dan hanya bisa tertawa saja.
"Kita butuh sosok seorang wanita, yakni ibu. Karena mungkin hanya dia yang tahu apa maksud dari tertawanya itu," tambahnya.
Sayang, kehadiran sosok ibu di samping Mawar itu tidak ada. Orang yang melahirkannya itu pergi dan menikah dengan orang lain, saat usia Mawar belum cukup setahun pasca lahir.
Kendati demikian, pihak P2TP2A berencana akan kembali menemui Mawar dalam waktu dekat, dan akan berkoordinasi dengan polisi untuk bersama mengungkap kasus ini.