Sambut Tahun Ajaran Baru, Prodi Bahasa Arab Unhas Rancang Kurikulum Milenial

  • Bagikan

Dijelaskan bahwa harapan dari program tersebut adalah mahasiswa mendapatkan khazanah pengetahuan yang lebih luas sehingga wawasan dan kompetensi mahasiswa semakin kuat dan matang.

“Harapan lain yang dapat dikalkulasi tentang efek positif kepada mahasiswa dengan konsep kampus merdeka, merdeka belajar adalah mahasiswa menyadari dan menjadikan sebagai tradisi dan budaya dalam kehidupan sehari-harinya bahwa proses belajar dapat diperoleh di mana saja, kapan saja dan kepada siapa saja. Dan cara seperti ini sangat sesuai dengan era milineal yang ditandai dengan digitalisasi sebagai gerak utama kehidupan hari ini," bebernya.

Hal lain yang disampaikan oleh Yusring bahwa dalam menyusun kurikulum untuk mencapai target harus berlandaskan pada project base learning and case study.

Sementara itu, Ketua Prodi Bahasa Arab, Haeruddin menambahkan bahwa konsep Kampus Merdeka, Merdeka Belajar yang dituangkan dalam Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 maka mahasiswa berpeluang untuk mengambil SKS di luar perguruan tinggi paling lama 2 semester atau setara dengan 40 SKS.

Selain itu mahasiswa juga dapat mengambil SKS di program studi yang berbeda di perguruan tinggi yang sama sebanyak 1 semester atau setara dengan 20 SKS.

Dijelaskan bahwa, selama dua hari para dosen Prodi Bahasa Arab melaksanan Focus Group Discussion (FGD) merancang dan merampungkan perbaikan dan pengembangan kurikulum dalam rangka menyambut semester baru sekaligus untuk merespon konsep Kampus Merdeka, Merdeka Belajar dari Menteri Nadiem.

"Kurikulum baru tersebut sangat kental dengan nuansa milineal yang menekankan proses belajar mengajar pada dasarnya berbasis budaya digital," urainya.

  • Bagikan