FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Pernah menjadi klaster penularan Covid 19 pada 2020 lalu menjadi pengalaman berharga bagi Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat (Secapa AD). Dibutuhkan Komitmen kuat dan disiplin menerapkan protokoler kesehatan mengatasi penularan Covid-19.
Hal itu diungkapkan Komandan Secapa AD, Mayjen TNI Ferry Zein, kepada jurnalis pada Program Fellowship Jurnalisme Pendidikan yang diselenggarakan Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP) yang mengangkat topik "Lesson Learnt: Kisah Sukses Penyelenggaraan Pendidikan Calon Perwira TNI AD di Tengah Kecamuk Perang Semesta Melawan Covid-19" yang digelar secara virtual, Senin (5/7/2021).
Menurutnya, penyebaran Covid-9 begitu sangat berdampak pada semua aspek, termasuk di dunia pendidikan. Demikian pula dengan Secapa AD. Dampak sosial tentu dialami oleh tenaga pendidik dan siswa.
Terkonfirmasi sebanyak 1.268 orang dinyatakan positif Covid-19 di lingkungan Secapa AD, yang terdiri dari 983 orang calon perwira (Capa) dan 285 orang organik sempat terpapar Covid-19. Kondisi saat itu, beber Mayjen TNI Ferry Zein, Secapa AD identik sebagai penyebar korona dan patut diwaspadai.
"Kami pernah terjadi kasus kluster yang cukup besar pada 2020, tertular hampir semuanya di asrama, 20 persen saja yang tidak tertular. Itu menjadi pengalaman yang berharga bagi kami," bebernya.
Mereka yang terpapar Covid-19 diberikan pengobatan dan diisolasi selama 14 hari. Selain itu, pembelajaran dilakukan secara virtual dari barak.
Secapa AD berhasil mengatasi berbagai tantangan di atas sehingga sukses menghentikan penularan Covid-19 serta tetap dapat menjalankan kegiatan pendidikan.