Menurutnya, kedisiplinan yang utama dan upaya tersebut dijalankan mulai dari sebelum, selama, dan setelah pelaksanaan operasional pendidikan dengan protap yang sistematis, ketat, serta terukur.
Menurut mantan Danrindam V/Brawijaya ini, pendidikan di Secapa AD sebagai salah satu pilar pembentukan SDM Perwira TNI AD, harus tetap dapat berjalan di tengah pandemi Covid-19 saat ini dengan tetap menjaga kesehatan calon perwira.
Tak hanya itu, diperlukan proses perencanaan, penyiapan, penyelenggaraan, serta pengawasan yang matang dalam menyelenggarakan pendidikan tatap muka di era pandemi Covid-19.
Mantan Kapuskodalops TNI ini menegaskan, dibutuhkan komitmen yang kuat dari penyelenggaraan pendidikan dan peserta didik dalam mematuhi protokol kesehatan Covid-19 melalui disiplin kolektif dan disiplin perorangan.
Melihat kondisi saat ini, ia pun memberikan saran untuk menunda Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di tingkat sekolah. PTM terbatas boleh saja dilakukan jika kasus Covid-19 sudah menurun.
Mayjen TNI Ferry Zein melihat pentingnya pembelajaran tatap muka. "Sekolah yang ideal dilakukan pembelajaran langsung terhadap siswanya," tegasnya.
Jika pelaksanaan PTM terbatas dilakukan pihak sekolah, bebernya, tentu terlebih dahulu diberikan pelatihan tenaga pendidik terkait pelaksanaan protokol kesehatan dengan pola PTM Terbatas.
"Penyelenggara harus diberikan pelatihan untuk pencegahan agar siswanya aman dari penularan," bebernya.
Demikian pula dengan kedisiplinan, beber alumni Akademi Militer 1987 ini, menjadi hal penting dalam melaksanakan protokoler kesehatan. Peran serta pemerintah daerah dan TNI- Polri juga dibutuhkan dalam melakukan pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan di wilayahnya masing-masing. (eds)