Jurus Menangkal Hoaks: Cermat Menelaah Informasi

  • Bagikan

Berikutnya, Yusmanto menyampaikan materi berjudul “Sudah Tahukah Kamu Dampak Penyebaran Berita Hoaks?”. Dia mengatakan, dampak hoaks akan merugikan masyarakat karena berisi fitnah. Hoaks juga bisa mempengaruhi opini publik. “Jangan malas untuk mengecek informasi yang kita ingin bagikan di media sosial. Untuk mengetahui kebenaran infomasi bisa dicek ke situs-situs pengecek fakta,” terangnya.

Sebagai pemateri ketiga, Yoseph E Ekanubun membawakan tema tentang “Menyampaikan Pendapat di Dunia Digital”. Menurut dia, menjaga etika adalah hal mendasar dalam diri setiap individu. “Termasuk dalam berperilaku di media sosial karena ada konsekuensi hukum yang kita hadapi,” terang Yoseph.

Adapun Jouvie N Rompis sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema mengenai “Tips dan Pentingnya Internet Sehat”. Dia mengingatkan untuk bijak dan waspada dalam menggunakan internet. “Bantu edukasi pengguna internet agar kejahatan di dunia maya bisa diminimalisir,” tukasnya.

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Terlihat antusiame dari para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber. Panitia memberikan uang elektronik senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. “Bagaimana cara kita sebagai generasi muda untuk mengedukasi orang tua dalam memfilter berita hoaks di internet, karena orangtua cenderung mudah percaya berita headline clickbait di internet dan langsung share tanpa mengetahui berita tersebut hoaks atau bukan?” ujar Sukmawati, salah satu peserta dari Minahasa Selatan.

  • Bagikan