“Penyelesaian pembangunan Infrastrukur Paska Panen Rice to Rice merupakan wujud sinergi BUMN sekaligus komitmen BBI dalam mendukung swasembada pangan yang telah dicanangkan oleh pemerintah,” tutur SM RTR Makasar.
Dalam kunjungannya Mentan SYL melihat alur proses produksi beras premium yang sudah terkoneksi dengan teknologi canggih yang didukung automatisasi sehingga menjadikan proses produksi lebih efektif dan efisien. Hal ini sesuai dengan implementasi program Industri 4.0.
Dengan terselesainya Pembangunan Infrastuktur Pasca Panen Rice To Rice, kapasitas produksi Bulog meningkat dan diharapkan target tahun 2021 terpenuhi. Sehingga memberikan dampak ekonomi dan nilai tambah sebagai rantai nilai (value chain) yang terintegrasi dengan program pemerintah daerah khususnya dalam rangka swasembada pangan bagi Indonesia bagian timur.(rls)