Saat ini pihaknya masih terus melakukan kendaraan dan evakuasi para korban banjir di Butta Bersejarah ini. Termasuk mencari pemilik kendaraan yang terjebak di kolom itu.
Ikrar melanjutkan, ada empat kecamatan yang terdampak banjir. Kecamatan Arungkeke, Kecamatan Tarowang, Kecamatan Batang, dan Kecamatan Binamu.
Sejauh ini sebanyak 108 rumah milik warga rusak ringan dan bahkan ada yang parah.
"Rumah rusak di Desa Kalumpang Lompoa, Kecamatan Arungkeke sebanyak 30 rusak ringan dan 10 rusak parah," jelasnya.
Ada juga di Desa Allu Tarowang, Kecamatan Tarowang, sebanyak 13 rumah rusak parah, 43 rusak ringan, dan lima pusat perkantoran.
Menyusul Desa Maccini Baji, Kecamatan Batang ada tiga unit rumah rusak parah dan delapan unit rusak ringan.
Ada juga Kecamatan Binamu yang juga menjadi wilayah terdampak banjir. Yakni di Kelurahan Balang Toa sebanyak 26 rumah terendam dan di Kelurahan Balang ada 15 rumah terendam banjir.
"Saat ini kami memobilisasi relawan melakukan assesment. Juga koordinasi dengan PMI Sulawesi Selatan dengan Pemerintah setempat," tambah Ikrar dalam keterangannya. (Ishak/fajar)